BOJONEGORO || HALLO JATIM – Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, bulan yang dinanti nantikan oleh umat Islam untuk berlomba lomba meningkatkan iman dan taqwa pada sang Kholik.
Namun ada kabar tak sedap yang terjadi di wilayah Kelurahan Ngumpak Dalam, Kecamatan Dander, Desa Mojoranu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Menurut warga, kuat dugaan beberapa warung remang-remang yang berada di area dekat persawahan tetap buka dan menyediakan minuman beralkohol (Miras) dan pemandu lagu (PL), yang dipesan melalui online.
Mendengar info tersebut, Tim Investigasi yang terdiri dari beberapa awak media Surabaya, mencoba konfirmasi kepada pihak-pihak terkait yakni Lurah setempat hingga pihak kepolisian pada hari Minggu, 02 Mei 2021.
A. Burani selaku Lurah Ngumpak dalam membenarkan tentang adanya warung yang buka di wilayah persawahan, pihaknya juga menyebutkan akan adanya Miras dan Pemandu Lagu di warung tersebut.
” Selama ini memang benar, dan tentu warkop itu membuat resah warga saya. Selain itu, harusnya sebagai pendatang warga baru seyogyanya wajib lapor. Namun hal itu tidak dilakukan.” ujar A. Burani. Saat di konfirmasi di kantornya.
Masih kata Burani, ” saya tidak tahu mas, kalau masih buka, karena sebelum pandemi covid-19 pernah di himbau, namun mereka maksa untuk tetap beroperasi.” Tegasnya.
Diwaktu yang sama, Salah satu oknum anggota kepolisian bernama Hendra selaku Provos dari Kepolisan Sektor Dander menjelakan, pihaknya sudah ke TKP.
” Saya memang baru saja dari sana untuk mengecek, karena disana kerap terjadi kerusuhan, Monggo kalian langsung ke pak lurah biar bisa kordinasi langsung terkait hal ini.” Singkatnya.
Dalam Perpres nomor 10 tahun 2021 sudah dikatakan bahwa izin minuman beralkohol dicabut, dan diduga pula warung ini melanggar Undang-Undang tindak pidana perdagangan manusia pasal 21 tahun 2007. Sampai berita ini dimuat, belum ada pihak terkait yang melakukan tindakan atas keresaham Masyarakat sekitar. @Tim (bersambung)
