BaksosNasionalNewsPemerintahan

Wali Kota Eri Cahyadi Gelar Safari Salat Jumat Sambil Berikan Bantuan

Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali membagikan kursi roda dan sembako kepada warga kurang mampu, kali ini ia bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan tersebut saat Safari Salat Jumat di Masjid Baitussalam Jalan Ketintang Madya No. 94, Kecamatan Gayungan, Jumat (13/05/2022).

Kegiatan ini sebelumnya telah dilakukan oleh Wali Kota Eri Cahyadi bersama Baznas Surabaya dalam Safari Ramadan 1443 Hijriah, kemudian dilanjutkan hari ini dengan Safari Salat Jumat sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729.

Dalam Safari Salat Jumat tersebut Wali Kota Eri Cahyadi sempat menyapa beberapa penerima bantuan, salah satunya kepada Puput Anugrah, warga Jalan Raya Kebonsari No.16 yang anaknya mengalami kelumpuhan otak (cerebral palsy) sejak di dalam kandungan.

“Yang sabar nggih bu (sabar ya bu) panjenengan orang kuat, harus telaten merawat anak seperti adik ini,” sapa Wali Kota Eri Cahyadi.

Eri mengatakan, selama masih ada warga yang mengalami gizi buruk, kesulitan ekonomi, pengangguran bahkan ada yang rumahnya tidak layak huni (rutilahu) untuk segera melaporkan hal itu ke lurah atau camat.

Wali Kota juga minta kepada warga untuk tak segan menghubungi lurah dan camat melalui saluran telepon dengan nomor yang tertera di balai RW.

“Kulo nyuwun tulung, lek wonten tiang sing kesulitan dilaporkan (saya minta tolong, kalau ada orang yang kesulitan dilaporkan), tolong ditelepon saja camat dan lurahnya,” katanya.

Mas Eri juga mengimbau kepada seluruh pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terutama yang ada di lingkup kecamatan dan kelurahan untuk peduli dengan warga yang kesusahan.

“Karena saya sudah sampaikan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, contoh kita hanya empat khalifah, ada Abu Bakar Assidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Contoh seperti Umar bin Khattab yang setiap hari keliling membawa gandum untuk dibagikan ke orang tidak mampu,” tegas Eri.

Ia menyampaikan sekali lagi, selama menjabat sebagai wali kota, ia tidak akan membangun bangunan yang monumental sebelum warganya makmur dan tidak ada lagi yang mengalami kesusahan. Oleh karena itu, dia meminta bantuan kepada warga apabila ada tetangga atau saudaranya yang kesusahan bisa dilaporkan ke lurah atau camat.

“Jangan sampai ada lagi warga yang kekurangan, karena buat apa kalau kita membuat suatu bangunan yang monumental tapi masih ada rakyat, tetangga dan saudara kita yang kesusahan. Kalau sampai masih ada, berarti dosane kulo kaleh panjenengan gede,” tutupnya. @ njb

Related Articles

Back to top button