Pemerintahan

Misi Dagang Jatim ke Bangka Belitung Ditutup dengan Nilai Transaski Rp. 104 miliar

Surabaya – Provinsi Jawa Timur terus memperkuat sinergi perdagangan antar daerah melalui kegiatan Misi Dagang. Kali ini misi dagang dilakukan di Provinsi Bangka Belitung yang ditutup dengan nilai komitmen transaksi mencapai Rp 104.572.970.625.

Kali ini provinsi yang dikenal sebagai pulau serumpun sebalai ini dipilih menjadi lokasi Misi Dagang kelima di tahun 2022. Dilaksanakan di Soll Marina Hotel Conference Center Bangka, Selasa (24/5/2022), Misi Dagang kali ini dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Sekda Provinsi Bangka Belitung, Naziarto.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya penguatan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi dari semua pihak dalam mendorong pemulihan ekonomi. Misi dagang kali ini digelar dengan tujuan untuk menjalin jejaring pasar yang berkelanjutan dan mendorong potensi komoditi yang ada di masing-masing provinsi.

Dikatakannya, pemerintah memerlukan dukungan dari para stakeholder dalam peningkatan kinerja berbagai sektor yang pada akhirnya bermuara pada perbaikan kinerja ekonomi secara keseluruhan. Oleh karenanya dalam Misi Dagang kali ini Pemprov Jatim tidak hanya bermitra dengan lingkup Pemerintah, tetapi turut menggandeng Kadin, IWAPI, HIPMI, serta para pelaku usaha dari kedua provinsi.

“Dengan MoU antara Kadin Jatim dan Bangka Belitung semoga menjadi langkah awal untuk memudahkan pendampingan UMKM dalam memperoleh sertifikasi,” ujar Gubernur.

Misi Dagang juga merupakan upaya Pemerintah untuk memaksimalkan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Gubernur Khofifah menghimbau pentingnya elemen kurasi, standardisasi, dan sertifikasi untuk menghadirkan produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing.

“Tidak hanya itu, saya berharap misi dagang ini bisa berkelanjutan secara strategis. Tidak hanya perdagangan tapi juga peningkatan kualitas SDM,” terang Gubernur.

Untuk para ASN di Babel, kata Gubernur Khofifah, perlu diketahui bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim mempunyai program ASN Belajar yang bisa diikuti oleh para ASN di seluruh Indonesia.

Program belajar bagi ASN yang diselenggarakan secara virtual ini awalnya ditujukan bagi ASN Pemprov Jatim. Namun, karena antusias tinggi, maka sekarang diikuti ASN di Indonesia. @ njb

Related Articles

Back to top button