NasionalNews

Jelang Tahun Baru 2023, Komisi VII DPR Jatim Tinjau Kesiapan PLN Amankan Pasokan Listrik

 

Surabaya – Anggota Komisi VII, Hendrik Halomoan Sitompul melakukan peninjauan langsung kesiapan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur pada Jum’at kemarin 23 Desember 2022.

Peninjauan itu dilakukan untuk mengamankan pasokan listrik jelang natal dan tahun baru. Didampingi General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran, Hendrik juga meninjau sistem kelistrikan Jawa Timur di control center Unit Pengatur Pelaksana Distribusi (UP2D) Jawa Timur.

Hal tersebut dipaparkan Lasiran, bahwa masa kesiapsiagaan natal 2022 dan tahun baru 2023 dimulai pada 19 Desember 2022 – 4 Januari 2023 yang diikuti oleh 112 Unit Layanan Pelanggan (ULP), 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) yang menaungi seluruh wilayah Jawa Timur.

“1.388 personel yang terdiri dari pegawai, personel PDKB dan personel pelayanan teknik, command center akan mengamankan 413 lokasi siaga dengan rincian 351 gereja, 62 lokasi perayaan tahun baru dan mendirikan 129 posko kelistrikan. Untuk beban puncak tadi malam pada 22 Desember 2022 yakni sebesar 5.617 MW,” ujar Lasiran dalam penyampaiannya.

Untuk itu, Hendrik mengapresiasi dan mengakui kesiapan PLN secara menyeluruh tidak hanya dari segi personel melainkan peralatan infrastruktur, karena terlihat rekan-rekan di Jawa Timur ini di bawah kepemimpinan Pak Lasiran yang sudah mempersiapkan dengan baik kelistrikan untuk menunjang Natal 2022 dan Tahun baru 2023.

“Selaras dengan yang telah disampaikan Direktur PLN, Darmawan Prasodjo saat menggelar apel kesiapsiagaan Nataru beberapa waktu yang lalu bahwa baik secara personel, peralatan maupun sistem kelistrikan PLN siap menunjang keandalan pasokan listrik saat Nataru,” tutur Hendrik.

Selama masa siaga, kata Hendrik, PLN memastikan keandalan pasokan listrik untuk kelancaran ibadah natal 2022 dan perayaan tahun baru 2023, dan untuk personel PLN dilengkapi dengan 16 unit Genset Mobile, 225 Unit Gardu Bergerak (UGB), 27 unit UPS, 405 mobil yantek, 11 unit mobil crane, 13 unit skylift dan 693 sepeda ULC di 112 Unit Layanan Pelanggan yang sudah dicek keamanan serta kesiapannya pada apel siaga serentak pada Selasa (20/12/202) lalu.

Oleh karena itu, Lasiran memastikan pasokan listrik aman dengan daya mampu sebesar 8.537 MW, prediksi beban puncak tertinggi sebesar 6.233 MW dengan cadangan daya 2.304 MW. Sementara, untuk malam tahun baru 1 Januari 2023 diprediksi beban puncak mencapai 5.271 MW naik sebesar 5,78% dari tahun sebelumnya.

Hendrik juga berharap PLN dan pemerintah serta berbagai pihak lainnya agar bisa bersinergi untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur karena terlihat dari segi kecukupan daya PLN lebih giat meningkatkan upaya untuk menumbuhkan iklim perekonomian di Jawa Timur, khususnya di sektor industri.

“Karena mereka juga banyak menggunakan energi mandiri, jadi sangat disayangkan pasokan daya yang cukup dan andal harus dimaksimalkan pemanfaatannya,” tandasnya.

Related Articles

Back to top button