News

Anggota TNI yang Pingsan di PPK Kenjeran Bukan Keracunan

Foto: Rombongan TNI dan Polri saat menjenguk pasien di RSUD Soewandi Surabaya

SURABAYA | Hallo Jatimnews – Dikabarkan kasus keracunan yang menimpa pada Anggota TNI AD dari Arhanud bernama Praka Yudha Angnie Radesa saat pengamanan di PPK Kenjeran Surabaya, Tidak dibenarkan.

Hal itu disampaikan oleh Kolonel Inf Singgih Pambudi Arianto selaku kepala Penerangan Kodam V Brawijaya, saat digelar konferensi pers di Rumah Sakit Soewandi, Surabaya.

Kolonel Singgih menyatakan adanya berita yang beredar di media sosial terkait penyebab pingsannya Praka Yudha dengan kondisi mulut berbusa karena keracunan itu tidak benar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Praka Yudha mengalami pingsan saat sedang melaksanakan pengamanan PPK pada Kamis lalu, 16 Mei 2019 pukul 13.00.

Dari kejadian itu, Praka Yudha langsung dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kejadian ini sempat membuat gempar orang-orang yang ada di sekitar PPK. Apalagi ada kabar negatif terkait penyebab pingsannya Praka Yudha.

“Di media sosial ada yang menulis Praka Yudha mengalami pingsan karena keracunan makanan. Sementara yang lainnya menulis anggota TNI AD ini sengaja diracun. “Kata Singgih Saat Konferensi pres di rumah sakit Swandhi, Jum’at (17/05/2019) dini hari.

Lanjut Singgih, dalam adanya seperti ini. “saya tegaskan, bahwa Praka Yudha itu murni mengalami masalah medis. Tidak benar adanya berita keracunan makanan. Kalau dia keracunan makanan pasti anggota lainnya juga mengalami masalah yang sama, karena makanan yang mereka makan juga sama” tegasnya

Tudingan keracunan makanan ini juga terbantahkan oleh hasil pemeriksaan medis maupun pemeriksaan laboratorium pada makanan yang terakhir dimakan Praka Yudha.

Disitu sama sekali tidak ditemukan adanya racun maupun zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan Praka Yudha sampai mengalami pingsan.

Disamping itu, pihak dari RSUD Suwandi, Dr Willy juga menjelaskan bahwa pasien bernama Praka Yudha ini murni mengalami masalah medis.

“Dari hasil pemeriksaan bahwa pasien ini mengalami stroke sehingga pasien itu mengalami pendarahan pada otak. Hal ini menyebabkan pasien sampai keluar air liur yang terlihat seperti busa,”tutur dokter yang menanganinya.

Selanjutnya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, M. Si, mengatakan dalam perirtiwa yang menimpa anggota TNI AD ini kami memastikan akan menyelidiki dan mencari orang yang menyebarkan berita hoax terkait sakitnya Praka Yudha.

“Untuk orang yang membuat atau menyebarkan berita ini, kami pastikan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Dia dipastikan telah melakukan pelanggaran undang-undang ITE,” tegas orang No. 1 di Polres pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini.

Turut hadir dalam konferensi pers yaitu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Hermanto, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI M Bambang Ismawan dan Kabid Dokkes Polda Jatim Kobes Pol dr Budi Heriyadi menyempatkan datang ke RSUD Suwandi untuk menjenguk dan memastikan kondisi pasien Praka Yudha.@spd

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button