SURABAYA, HALLOJATIMNEWS.com – Mutasi jabatan pada institusi merupakan hal yang wajar. Sebab Mutasi jabatan sebagai bentuk penyegaran dilingkungan kerja. Ini disampaikan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, saat melakukan serah terima jabatan terhadap 3 Kapolsek jajaran Polrestabes Surabaya. Mutasi jabatan dilakukan terhadap Kabagren, Kapolsek Gayungsari, Wiyung dan Wonokromo, Sabtu ( 26/9/2020).
Kapolrestbes Surabaya Kombes
Pol Johnny Eddizon Isir menjelaskan, pergantian Kabagrent dan Kapolsek diantaranya Kabagren Polrestabes Surabaya yang sebelumnya dipimpin AKBP Drs. I Wawan Sudana, M.Pd digantikan Kompol Darti Setiyowati, S.Sos., M.Si.
Sedangkan Kapolsek Wonokromo yang sebelumnya di Kepalai oleh Kompol Christope Adhikara Lebang, S.I.K., S.H. diganti oleh AKP Rini Pamungkas, S.H., S.I.K. dan Kompol Sumaryadi, SH., M.Si Kapolsek Gayungan diganti Kompol Gatot Hariyanto, S.H.
Sementara itu, Kapolsek Wiyung yang sebelumnya dipimpin Kompol Drs. M. Rasyid di ganti AKP Sujari.
Kapolrestabes Surabaya dalam sambutanya mengatakan bahwa pergantian pejabat dilingkungan kepolisian suatu hal yang biasa dalam rangka penyegaran ataupun menunjang karier personil.
Menurutnya bagi pejabat yang baru mutasi harus langsung tancap gas dan langsung bekerja keras tidak harus adaptasi baru. “karena tugas kita kedepan semakin berat apalgi kita dihadapkan dengan dua tantangan besar yaitu melawan covid-19 dan pengamanan Pilkada serentak 2020.” Jelasnya.
Dalam pelaksanaan upacara setirjab ini dampak berbeda dengan upacara sebelumnya yang dilaksanakan pada sebelum masa pandemi covid-19.
Adapun jajaran Polrestabes Surabaya yang mengikuti acara tersebut diwajibkan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggukan masker, jaga jarak dan tidak berjabat tangan saat serah terima.
Selain itu agar selalu monitor perkembangan situasi, memonitor operasional dan membantu pimpinan dalam rangka menjaga kamtibmas, tambah kapolres. ( Han).
