MALANG, HALLOJATIMNEWS.com – Bhabinkamtibmas Kelurahaan Bareng Bripka Luki menggagalkan aksi bunuh diri seorang Mahasiswa berinsial BCA asal Magetan, di di jl.terusan Ijen No.883 RT. 01 gg. Bareng Lambau RW.4 Kel.Bareng Kec Klojen Kota Malang, Jumat ( 7 feb 2020 ) sekira pkl 10.30 wib.
Mahasiswa asal desa Botoh RT.02 RW.01 DS.Petung Rejo Kec. nguntoro Nadi Kab.Magetan Jatim, itu diduga depresi karena memiliki riwayat sakit Gagal ginjal akan mengakhiri hidup dengan pisau ( ketahuan penjaga Geshose Paragon ) dan saatnini Pelaku/ korban sudah di bawa dengan Ambulance ke RS.Lavalet Kota Malang.( Dalam keadaan selamat ).
Bripka Luki, Bhabinkamtibmas bareng malang menjelaskan, percobaan bunuh diri itu pertama kali diketahui oleh keterangan Saksi mendapat telpon dari Kakanya Korban nama Harida dari Madiun.
Awalnya, Harida minta tolong di ketok pintunya ,saya ketok pintu kamar No.04 tidak ada jawaban kunci di dalam tidak bisa buka , kami melakukan congkel jendela sekitar pukul 10.30 wib, kami melihat Beril kondisi Pingsan di lantai kamar, saksi 2 masuk berusaha membangunkan Beril sempat bangun / sadar dan mahsiswa tadi sempat ngamuk lempar kursi dan tendang meja berusaha untuk melepas alat yang ada di dada sebelah kanan ( gagal ginjal ), saat di cegah sempat mengacungkan pisau kepada saksi dan tidak lama kami telpon Babinkamtibmas Bripka Luki , RT dan cari Ambulan, ” ujarnya.
Curiga dengan perilaku mahasiswa tersebut, bhabin luki menghampirinya dan mahasiswa tadi sedang membawa pisau. Saat ditanya, Mahasiswa tadi mengaku memang ingin bunuh diri dengan mwnggunkan pisau.
“Saat ditanya “ada apa” sama Bhabinkamtibmas, mahasiswa menjawab “saya mau bunuh diri”,” ungkap Bripka Luki.
“Karena tidak mau dibujuk keluar lalu Bhabinkamtibmas Luki terpaksa mendobrak pintu dengan cara menendang daun pintu hingga terbuka, Lalu pelaku dibujuk untuk melepaskan pisau di tangannya namun tidak mau, akhirnya dengan cepat pisau bisa direbut bhabin Luki dan diamankan, lalu pelaku pada saat ini Korean sudah di bawa ke RS. Lavalet Kota Malang dalam perawatan di IGD, ungkapa Bripka Luki. ((@Pri).
