DaerahNews

27 Komunitas Masyarakat Lumajang Deklarasi Indonesia Bersatu “MARI BERSATU BANGUN INDONESIA”

LUMAJANG || hallojatimnews – Pagi ini di Alun-Alun Lumajang dilaksanakan Kegiatan Deklarasi Indonesia bersatu dengan tema “mari bersatu bangun Indonesia” yang merupakan rangkaian acara Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).(7/7/19).

Dalam kesempatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopomda Kab Lumajang dan 27 Komunitas masyarakat seperti Satgas Keamanan Desa, Sahabat M.A.S, Adventure Makelar Surga, Pramuka, Sahabat Tim Cobra dan sebagainya.

Kegiatan diawali deklarasi bersama Hari Anti Narkoba Internasional dilanjutkan deklarasi Indonesia bersatu yang dibacakan oleh Kapolres Lumajang dan diikuti seluruh elemen masyarakat yang hadir, dengan jumlah kurang lebih 2000 orang.

Acara terasa sangat meriah karena tampilnya polisi cilik dengan gerakan yang dinamis dan disiplin. Saat ini mereka masih di kelas 3 dan kelas 4 SD. sebagai generasi milenial, merekalah yang kelak akan mengisi dan membangun Indonesia.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menjelaskan “Polarisasi selama Pemilu serentak dapat menimbulkan perpecahan bangsa. untuk itu saatnya kita bersatu membangun Indonesia. kita harus menghargai upaya para Pahlawan kita merebut kemerdekaan, dengan bersatu membangun Indonesia. 27 komunitas masyarakat yang hadir saat ini merupakan perwakilan setiap komunitas masyarakat di Lumajang. saya berharap deklarasi yang kita lakukan hari ini dapat disampaikan kepada komunitasnya masing-masing. MARI BERSATU BANGUN INDONESIA” ujar Arsal

Ketua BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana juga mengungkapkan ”tema kami kali ini dalam memperingati Hari anti narkoba Internasional tahun 2019 yaitu milenial sehat tanpa narkoba menuju indonesia emas. membangun Indonesia harus dengan menjauhi Narkoba, karena Narkoba dapat merusak generasi bangsa kita. ratusan ribu anak bangsa kita hancur karena mengkonsumsi Narkoba, untuk itu kita harus katakan STOP NARKOBA. Mari Bersatu bangun Indonesia dan jauhi Narkoba” ungkap Indra.

Doni yang merupakan salah satu peserta Deklarasi mengungkapkan “saya mendukung dengan sepenuh hati tentang Deklarasi Indonesia bersatu. Untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi kita harus gotong royong, saling menghormati, tidak membeda-bedakan etnis, ras suku budaya dan agama. Disisi lain agar tidak mudah terprovokasi, para pemuda harus memiliki daya pikir yang mampu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Jika para pemuda sudah terkontaminasi oleh zat adiktif yang terkandung dalam Narkotika, hal tersebut dapat merusak system Syaraf yang menyebabkan kemampuan otak tidak dapat maksimal. Hal tersebut mengancam rusaknya generasi penerus bangsa yang memikul beban dari para pendahulu kita” pungkas Doni.

Adapun 27 komunitas masyarakat yang hadir dalam Deklarasi Indonesia Bersatu dalam rangkaian acara HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) adalah RAN BNN, GAN, Granat, PPDI(Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia ),Kosti,F.Kol,Gatra,FKUB,SLANKERS,BLB,LUMAJANG 247, IMM,MUHAMMADIYAH, Pokdarwis Sekar Lemongan, Penyuluh Agama, Sahabat M.A.S,Pemuda Pancasila,Srikandi PP,Semut Peduli,AMSHercules,RAPI,BADAK.IPNU, NU, GOPTKI dan Sahabat Tim Cobra.( Pri ).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button