Pemerintahan

BIN Jatim dan Pemkot Surabaya Lakukan Rapid Tes Masal

Laporan wartawan Hallo Jatim, Adul.

SURABAYA, HALLOJATIMNEWS.com – Badan Intelijen Daerah Jawa Timur (BIN) bersama Pemerintah Kota Surabaya melanjutkan rapid tes massal. Hari ini, rapid test berlangsung di dua tempat, yaitu di Parkiran Bus Wisata Religi Sunan Ampel, di Jalan Pegirian, dan di Terminal Keputih di Jalan Keputih, Tegal, Surabaya, Jumat (5/6/20)

Turut hadir dalam kegiatan rapidtes masal tersebut Muspika Kecamatan Semampir diantaranya Kapolsek Semampir, Camat, Danramil, beserta sesepuh dan tokoh agama.

Kegiatan rangkaian rapid test massal di Surabaya memasuki hari ke-13 dari 8 hari yang telah dilaksanakan, Rapid Test massal ini merupakan arahan langsung dari Kepala Badan Inteljen Daerah, Jawa Timur.

Kepala Badan Inteljen Daerah, Jawa Timur, Brigjen TNI, M. Syafie K, SH., menjelaskan, bahwa rapidtes ini dilaksanakan sudah yang ke 13 kalinya dikota Surabaya dari 8 hari yang telah dilaksanakan, dan tiap hari ada dua titik lokasi yang melaksanakan, ” untuk sementara ini dari 602 orang yang di rapidtes ada 61 yang reaktif,” Terangnya.

Satgas lawan Covid-19 BIN membawa langsung mobil laboratorium Covid-19, ambulans dan peralatan pendukung lainnya, dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 2.000-3.000 alat rapid test beserta 2 mobil lab untuk test PCR atau swab test setiap harinya. Swab test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif Covid-19. Mobile Lab dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya.

Mereka yang hasilnya reaktif langsung dilakukan swab test. Bila hasilnya positif maka akan diisolasi ke lokasi yang telah ditentukan oleh Pemkot Surabaya

Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus S, AMd., Mengatakan, “Polsek Semampir berterimakasih kepada BIN yang peduli untuk melaksanakan rapidtes, guna untuk mengetahui sejauh mana penyebaran covid-19 ini, karena kita ketahui masyarakat Semampir masyarakat yang majemuk,” ucapnya

Lanjut Kapolsek, “biar tahu masyarakat mana yang terdampak covid-19, kita bisa mencegah hal hal yang kurang baik dimasyarakat terutama dalam hal kamtibmas, karena covid-19 itu bagi masyarakat menakutkan, ini tidak boleh terjadi masyarakat harus kita edukasi. Covid-19 ini harus bisa sembuh bagi yang positif tidak usah merasa minder dan takut ikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.” ujar perwira satu melati di pundaknya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button