Pemerintahan

Launching Pendamping Produk Halal Dukung UMKM Naik Kelas

Sidoarjo – Bekerjasama dengan UNUSIDA dan Lintang 9, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Launching Pendamping Produk Halal, Sabtu, 23/07/2022 di Pendopo Delta Wibawa Kab Sidoarjo.

Kurang lebih 200 orang anak muda terpilih selama 5 hari kedepan akan mengikuti bimtek menuju sertifikat halal dan selain dalam mendukung program Bupati dan Wakil Bupati yaitu UKM naik kelas.

Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP atau Gus Muhdlor mengatakan mencari anak muda yang yang ikut berperan dalam memikirkan kemajuan Kabupaten itu sulit. Mencari anak-anak spesial yang seperti ini, yang mau memikirkan kemajuan Kabupaten Sidoarjo belum tentu bisa ditemukan di daerah lain. Oleh karenanya ia ucapkan terima kasih atas kolaborasi seperti ini.

“Saya ucapkan terima kasih karena hal ini merupakan suatu hal yang kami cita-citakan lama setiap program yang ada di Kabupaten Sidoarjo bukan hanya dilakukan atau dieksekusi oleh dinas terkait akan tetapi dengan peran serta masyarakat khususnya anak muda maka suatu akan berjalan dengan lebih baik lagi dengan sasaran dan tujuan yang tepat,” katanya.

Gus Muhdlor juga menambahkan Sidoarjo dibuat sebagai salah satu daerah penyokong kawasan industri halal karena seperti diketahui PDRB Kabupaten Sidoarjo perputaran bank di Kabupaten Sidoarjo yang jumlahnya 200 T dari jumlah ini perputarannya 37% adalah industri pengolahan yang dari total semua kegiatan usaha itu 58% adalah UKM Makanan dan Minuman, dan bicara Mamin maka pasti akan berbicara tentang higienis di mana makanan itu layak atau bergizi atau tidak oleh karena itu dengan program yang ingin capai yaitu sertivikasi halal serta kemudahan lain dalam mendukung perkembangan UMKM di Sidoarjo.

Sidoarjo mempunyai program 20.000 UMKM naik kelas yang beberapa sudah jalan artinya yang awal tidak mempunyai izin menjadi berizin dan lainya. Beberapa point’ kepengurusan dokumantasi bisa dilakukan secara secara pararel.

Beliau berharap program UMKM naik kelas ini benar-benar berjalan dimana Dinas Koperasi dan UMKM benar-benar memetakan UMKM khususnya yang bergerak pada Makanan dan minuman. Dan dalam perjalanan pelatihan ini harapan kepada peserta bisa memberikan atensi yang lebih karena ini merupakan bentuk pengabdian bagi kita untuk Kabupaten Sidoarjo.

Selain itu juga adanya kolaborasi dari beberapa dinas terkait dalam perizinannya dan lain sebagainya ke depan sehingga apa yang dibutuhkan para pengusaha UMKM benar-benar mendapatkan pendampingan dari awal sampai akhir, sampai selesai serta dapat diselesaikan dengan cepat.

“Dalam mencapai UMKM naik kelas ini saya berharap adanya wadah dan serta pendampingan, jika ada 20.000 UMKM naik kelas maka per tahunnya wajib menyelesaikan 4.000 dalam waktu 5 tahun ke depan selain itu juga diberikan pendampingan dalam hal marketing dan packaging. Sidoarjo mempunyai jagoan-jagoan masa depan dan dengan mengikuti kegiatan seperti ini, mempunyai link seperti ini adalah merupakan suatu berkah bagi kalian semua, selamat datang dan selamat mengejar amanah karena dengan program ini bukan hanya tanggung jawab kita dengan sesama manusia akan tetapi juga merupakan tanggung jawab kita kepada Tuhan karena di sini kita memberikan keyakinan serta kepastian hukum tentang produk yang halal sertifikat halal merupakan tren dari budaya dan gaya hidup di tengah-tengah masyarakat yang sudah menjadi kebutuhan sertifikat halal sudah menjadi daya saing dengan kualitas utuh dalam perdagangan,” tambahnya.

Ketua Halal Center UNUSIDA Hj. Muhafidhah mengatakan terbitnya regulasi JPH di mana ada kewajiban produk bersertifikat halal dan sejak 17 Oktober 2019 dengan target sampai tahun 2024 semua produk makanan dan minuman harus sudah mempunyai sertifikat halal dan ini sudah menjadi tugas dan bertanggung jawab untuk sama-sama menyelesaikan serta mengawal bagi pelaku usaha dalam kepengurusan produk halal.

Tahun 2034 adalah merupakan capaian untuk semua produk yang beredar harus mempunyai sertifikat halal dan ini nanti akan diselesaikan secara bertahap di tiap tahunnya untuk makanan dan minuman dan seluruh produk harus sudah bersertifikat halal. Tahun 2034 merupakan capaian Indonesia menjadi negara yang berdaya saing untuk itu bersama-sama membangun dan bersinergi untuk membangun ekonomi Indonesia.

UNUSIDA merupakan lembaga pendamping PPH dan kami bekerja sama dengan Lintang Songo Foundation serta Pemerintah Sidoarjo untuk mengawal pelaksanaan sertifikat halal secara bersama-sama.Apa yang kita lakukan sekarang ini adalah merupakan tanggung jawab dan amanah yang harus benar-benar kita emban dengan penuh tanggung jawab seperti kehalalan suatu produk yang artinya kita harus mendampingi kita harus turun kebawa dan ini merupakan goal kita untuk mendampingi dalam mendapatkan sertifikat halal,” katanya.

Pada kegiatan yang dihadiri langsung oleh Warek I UNUSIDA 1 H. Ismanto, Warek II Lukman Hakim serta Warek III Ali mashuri , Kakan Kemenag Arwani serta, Ketua Halal Center UNUSIDA Hj. Muhafidhah , Ketua Lintang 9 Muh. Zakaria Dimas Pratama serta instansi terkait, dilakukan penandatangan MoU antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Halal Center UNUSIDA serta Lintang 9 Foundation. @ros

Related Articles

Back to top button