Breaking NewsEdukasiNasionalNewsPolres Bangkalan

Kapolres Bangkalan : Terkait Vidio Buaya Memakan Manusia itu Hoax

BANGKALAN || HALLO JATIM – Terkait beredarnya sebuah video di media sosial yang menunjukkan seekor buaya memakan manusia disebut-sebut terjadi di sungai Desa Kramat, Kec. Kota, Kab. Bangkalan, ternyata Hoax atau tidak benar.

Faktanya setelah dilakukan penelusuran dilansir dari Media Hallojatim, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K., memastikan bahwa informasi di video viral tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

“Ini Vidio bohong atau hoaks, karena tidak adanya kejadian itu, dan kami masih menyelidiki terkait siapa yang melakukan Penyebaran vidio yang menggaduhkan ini dan pastinya kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K., kepada media Hallojatim, Minggu (31/01/2021).

Menurut pernyataan orang nomor satu di Mapolres Bangkalan, bahwa daerah kawasan sungai tersebut memang ada rencana pembangunan sebagai Destinasi atau wahana wisata.

“Jadi mungkin saja ada orang yang tidak bertanggung jawab untuk menakut-nakuti, sehingga muncullah kegaduhan di tengah masyarakat,” ucap Kapolres.

Selain itu, terkait rencana pembangunan sebagai Destinasi atau wahana wisata disungai yang ada di Desa Kramat. Kapolres mendukung penuh rencana tersebut, supaya bisa menjadi Destinasi atau wahana wisata baru yang bisa mempertumbuhkan perekonomian di Madura, khususnya di Kab. Bangkalan.

Tak hanya itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, S.I.K., menghimbau kepada masyarakat agar jangan mudah mempercayai dan Terprovokasi informasi Vidio-vidio apapun dari media sosial yang belum tentu keberanarannya.

“Saya minta masyarakat agar tidak mempercayai berita bohong atau hoaks terkait Vidio-vidio di Medsos yang belum tentu kebenarannya, apalagi buaya yang memakan manusia di sungai Desa Kramat, itu bohong atau hoaks,” tutupnya. @ros

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button