NasionalNewsPemerintahan

Khofifah Sesalkan Kasus Asusila dan Penganiyaan di Malang dan Harus Diusut Tuntas

Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyesalkan kasus pelecehan seksual dan penganiayaan seorang pelajar SD di Kota Malang. Dia meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

“Saya sangat prihatin dan menyesalkan kejadian itu, apalagi korban masih belia. Proses seluruh tersangka agar ada efek jera,” ucap Khofifah, Rabu (24/11/2021). Pihaknya juga sudah bergerak mengamankan korban ke safe house atau rumah aman milik Dinsos Provinsi Jatim.

Selain itu, juga mendatangkan ibu kandungnya untuk memberikan pendampingan psikologis.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan membawa korban ke selter supaya mendapatkan terapi psikologis,” ujarnya.

Gubenur juga memahami kondisi korban yang masih remaja pasti mengalami trauma. Sehingga, butuh pendampingan khusus dan ditenangkan sembari proses hukum terus berjalan.

“Hal itu menjadi kebutuhan penting bagi korban agar mampu tegar dari segi psikologis dan hukum,” jelas Khofifah.

Sebelumnya sempat viral dimedia sosial tentang penganiayaan dan pelecehan seksual anak dibawah umur berinisial HN (13) yang merupakan penghuni panti asuhan di Malang.

Pihak kepolisian Polresta Malang sudah menangkap 10 pelaku penganiayaan dan Asusila yang merupakan anak-anak di bawah umur dan 3 diantaranya sudah dilepas dan dikembalikan kepada orang tua mereka untuk dibina lebih lanjut.

Tim Reskrim Polresta Malang hanya menetapkan tujuh tersangka terkait dengan kasus dugaan penyiksaan anak dan pencabulan tersebut.

Setelah digelar perkara dan meminta pertimbangan para ahli, ketiga anak tersebut murni tanpa bukti yang mengarah kepada status tersangka.

Ketiga anak tersebut dinyatakan tidak memiliki peran dalam aksi penyiksaan terhadap korban. @ njb

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button