Breaking NewsPemerintahan

Pengerjaan proyek terkesan lamban, Wabup Sidoarjo turun lakukan Inspeksi Mendadak

Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi S.H, lakukan sidak ke Proyek pembangunan jembatan yang menuai kontroversi dari pimpinan lembaga dan masyarakat di Jalan Raya Tropodo mendapat banyak sorotan. Dikarenakan proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan kecamatan Waru dan Sedati tersebut terkesan lambat, yang otomatis menimbulkan dampak bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya.

Dari kontroversi tersebut akhirnya dilakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), karena pantauan dari awak media yang pengerjaan proyek terkesan lambat dan pihak terkait tidak koperaktif saat dikonfirmasi.

Berita sebelumnya : https://www.hallojatimnews.com/2022/10/18/dampak-proyek-jalan-raya-tropodo-warga-mulai-resah-pihak-binamarga-sulit-dikonfirmasi/

Dalam sidak tersebut, Wabup Subandi didampingi Camat Sedati Abu Dardak. Hadir juga beberapa kades dari kecamatan Sedati termasuk kades Pabean dr. Hj. Sriatun dan beberapa kades dari kecamatan Waru.

Wabup Subandi memaparkan, lambatnya pengerjaan proyek pembangunan jembatan oleh pihak kontraktor karena ada beberapa kendala. Proyek pembangunan jembatan devisit 14 %. Kita melihat fisiknya ada kendala, kita melihat didalamnya ada bangunan batu tua atau apa?. Kalau itu memang ada persoalan seperti itu, segera lakukan meeting, apa permasalahanya. “Proyek ini merupakan jalan utama saya tidak mau perekonomian berhenti gara -gara proyek jembatan” tegas Subandi.

” Apalagi waktunya tinggal 2 bulan setengah, kasihan masyarakat kita. Kita tekankan besok senin meeting kembali nanti dengan waktu 2 bulan setengah ini akan kita tekankan lagi. Sudah 2 kali kita melakukan sidak ” lanjut Subandi.

Subandi selalu menyampaikan kepada PU, “agar selalu barhati hati dalam memilih kontraktor jangan yang abal-abal, yang di Krian juga sepeti iitu” tambahnya.

“Kemarin itu seharunya kita pakai U-Ditch, karena U-Ditch nya tidak bisa masuk, akhinya mau tidak mau kita pakai alat berat dan insya Allah ini akan bisa kita jalankan, kalau bisa U-Ditch bisa kita turunkan 50% untuk akses jalan minimal sepeda motor bisa lewat paling tidak sudah tidak mengganggu masyarakat tidak masuk ke kampung-kampung.” pungkasnya.

@Deft

Related Articles

Back to top button