GRESIK || HALLOJATIMNEWS – Polres Gresik Lounching program Bhabinkamtibmas Delivery Smart SIM polres gresik tahun 2019, kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo SH. S.I.K. MH, bertempat di jalan.raya Gresik Babat,setinggi,Randuagung,kec kebomas,kabupaten Gresik, Kamis (10/10/19). Pagi.
Bagi masyarakat Gresik kini tak perlu repot-repot menukarkan specimen SIM (resi bank) ke Satpas Satlantas Polres Gresik. Sebab, para pemohon Smart SIM bisa ambil di Polsek masing-masing.
Hal itu dikatakan Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat launching program ‘Bhabinkamtibmas Delivery Smart SIM’ di Halaman Satpas SIM Satlantas Polres Gresik.
“Jadi, masyarakat yang telah melakukan perekaman tak perlu jauh-jauh datang ke Satpas. Cukup ke Polsek setempat dengan menunjukkan tanda pembayaran dan perekaman untuk ditukar dengan smart SIM,” terangnya.
Menurut Kapolres, saat ini di Satpas Lantas Polres Gresik ada 15 ribu masyarakat yang membuat SIM dan butuh cetak setelah perekaman (foto). Tunggakan ini terjadi lantaran terhitung sejak 7 Juli sampai 24 September, masyarakat yang telah melakukan perekaman tak bisa langsung mendapatkan SIM akibat kehabisan material SIM.
Sebagaimana diketahui, pada 7 Juli – 23 September 2019 masyarakat yang membuat dan memperpanjang SIM hanya mendapat specimen karena material SIM habis. Namun kini material SIM sudah berangsur – angsur sudah dapat diterima oleh masyarakat.
“Masing-masing Polsek akan dijatah 30 Smart SIM per hari. Dan itu semua gratis. Tidak ada biaya tambahan,” jelas Kusworo.
Perlu diketahui, data nama-nama yang Smart SIM sudah dicetak akan diinfokan setiap hari di media sosial Satlantas Polres
“Makanya, hingga saat ini menumpuk 15 ribu cetak SIM,” jelas AKBP Kusworo Wibowo SH. S.I.K. M.H.
Menurut Kapolres, panjangnya antrian pengambilan Smart SIM yang dikeluhkan masyarakat dikarenakan ada 15 ribu pemohon datang untuk menukarkan specimen.
“Kami akhirnya meluncurkan Bhabinkamtibmas Delivery Smart SIM. Tujuannya untuk memangkas waktu antrian dan masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Satpas SIM. Nanti pemohon yang belum dapat SIM akan kami cetak dan serahkan ke Bhabinkamtibmas. Sehingga masyarakat tinggal menunggu di Polsek masing-masing,” kata Kusworo, Kamis (10/10/2019).
Sebagaimana diketahui, pada 7 Juli – 23 September 2019 masyarakat yang membuat dan memperpanjang SIM hanya mendapat specimen karena material SIM habis. Namun kini material SIM sudah berangsur-angsur uda dapat diterima masyarakat.
Dengan program baru ini, Polres Gresik optimis bisa mamangkas antrean pencetakan SIM. “Tahap awal ini untuk menuntaskan 15 ribu cetak SIM. Ke depannya akan kami lanjutkan,” pungkasnya
Reporter : Cak Pri.
