Breaking NewsEdukasiKomunitas

Komunitas MBI Surabaya Gelar Kopdar Pupuk Solidaritas Antar Member

SURABAYA – Komunitas Motor Besar Indonesia (MBI) Surabaya menggelar Kopi darat (Kopdar) di soft cafe Bekisar Lounge, Sahid Hotel Surabaya, pada Jumat malam (10/11/2023).

Sekitar 82 member MBI menghadiri acara ini dengan mengendarai motor gede masing-masing, yang di parkir di halaman Sahid Hotel.

Handi Susanto Putra, Wakil Ketua MBI Surabaya, menjelaskan, kopdar ini merupakan langkah awal MBI untuk membahas acara fisrt anniversary MBI yang sempat tertunda pada September lalu.

Di samping itu, lanjut Handi, bertepatan dengan 10 November dan dipilihnya Sahid Hotel Surabaya dalam ajang kopdar ini adalah untuk memupuk rasa solidaritas dan nasionalisme member, khususnya wilayah Surabaya.

“Sedangkan Hotel Sahid sendiri adalah hotel yang legend sejak zaman orang tua saya dulu, dan juga letaknya yang ada di tengah Kota Surabaya memudahkan teman-teman untuk riding,” tuturnya saat dikonfirmasi media ini.

Terkait image negatif di masyarakat atas keberadaan komunitas motor, Handi menyebut hal itu merupakan tugas pokok dari MBI agar image semacam itu perlahan pudar dan hilang sama sekali.

“Hal inilah yang kita jadikan sebagai acuan, bahwa tidak semua komunitas motor itu arogan atau semacamnya,” jelasnya.

Handi menambahkan, dengan acara kopdar semacam ini pula pihaknya selalu menekankan kepada para member untuk selalu bersikap santun, tidak arogan dan yang terpenting adalah mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

“Ini juga sebagai bentuk kerjasama kita kepada pihak terkait, di samping nantinya kita juga akan mengadakan kerjasama di bidang lainnya, seperti turut membantu stabilitas keamanan di jalan atau yang lainnya, salah satunya adalah penggunaan lampu strobo yang sering menjadi keluhan pengendara lain, sebab terlalu silau,” ujarnya.

Disinggung rangkaian acara untuk first anniversary MBI, pihaknya akan menyelenggarakan entertainment dan bakal mengajak komunitas-komunitas serupa yang ada di Surabaya untuk bergabung di MBI agar lebih terorganisir dan profesional.

“Sehingga dengan demikian lambat laun, semoga image negatif tentang komunitas motor, khususnya di Surabaya berubah positif,” pungkas pria dengan 2 putra ini. @red

Related Articles

Back to top button