HukrimNews

AMP atasi masalah konflik warga yang hampir gelap mata

Surabaya | hallojatimnews – Ketua umum AMP (Aliansi Madura Perantau), memediasi konflik warga yang sempat hampir gelap mata terkait masalah urusan sejumlah uang dengan nominal Puluhan juta rupiah.

Warga tersebut adalah Afan,(56 tahun) yang beralamat Bulak Rukem Surabaya, mempunyai permasalahan terkait tanggungan pengembalian sejumlah uang, kepada Rifai, (41 tahun) warga Bulak Banteng.

Konflik tersebut berawal ketika anak RF tersandung masalah hukum karena salah pergaulan, dan akhirnya putra Sulung RF terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Lalu masuklah AF kepada keluarga RF menawarkan diri untuk membantu permasalahan hukum putranya dan sanggup menyelesaikan perkara dengan waktu yang telah ditentukan.

Seiring berjalannya waktu, janji AF kepada RF ternyata semuanya tidak sesuai, bahkan putra sulung RF yang tersandung masalah hukum tidak selesai bahkan sudah menjalani kurungan hukuman penjara sembari menunggu proses penetapan vonis dari Pengadilan. Saat ini, putra RF dipindahkan ke Rutan Kelas I Medaeng Surabaya.

RF mengatakan, “Saya jengkel mas dan bahkan sempat hampir gelap mata karena saya merasa sudah ditipu. Sudah anak saya gak tertolong, uang saya juga dipake gak tau itu uang dipake untuk mengurus atau tidak. Tapi saya yakin, yang jelas si AF ini tidak mengurus putra saya.” Geram RF saat dimediasi dikantor AMP jalan Palem III Surabaya. Jum’at, (21/06) pukul 19.30 Wib.

Didalam mediasi, AF mengakui bahwa dirinya telah menerima sejumlah uang dari RF untuk membantu keluarga RF dalam menyelesaikan masalah putranya yang tersandung hukum.

“Saya akui memang saya sudah menerima sejumlah uang dari RF, tapi saya akan bertaaggung jawab penuh untuk mengembalikannya. Jujur mas, saya ini juga tertipu, karena masalah ini saya gak turun sendiri tapi minta bantuan teman.” akunya AF saat mediasi.

Dikesempatan yang sama, H Nawadi selaku ketua AMP (Aliansi Madura Perantau) menegaskan, ” Yang sudah ya sudah, mari kita cari solusi atas permasalahan ini. gak usah ribut, apalagi sampai gelap mata, mari kita selesaikan masalah ini secara dingin dan cari win win solution,” kata nawadi saat berada di kantornya saat memediasi kedua belah pihak.

Nawadi meminta agar kedua belah pihak dalam mediasi ini menemukan titik terang agar masalah tersebut tidak berkepanjangan. Apalagi sampai terjadi pertumpahan darah, karena menurutnya hal tersebut tidak baik bahkan melanggar hukum, baik Agama maupun Negara.

Suasana kantor AMP saat mediasi konflik warga

Dalam mediasi yang berlangsung ± 3 jam, akhirnya masalah ini menemukan titik terang. AF sanggup mengembalikan sejumlah uang kepada RF dengan membuat surat pernyataan dengan waktu yang telah ditentukan dan telah disepakati oleh kedua belah pihak dan juga beberapa saksi.

“Alhamdulillah masalah ini sudah
kita sepakati bersama, saya harap tidak ada masalah lagi karena kita yang ada disini sudah sepakat dan sudah bertanda tangan didalam surat pernyataan. Saya harap kedua belah pihak konsisten dengan surat pernyataan ini.” tutupnya. @rhm

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button