DaerahNews

Lestarikan Budaya Jawa, Peringati Grebek Suro Di Makam Kanjeng Jimat Nganjuk

NGANJUK || HALLOJATIMNEWS – Camat Nganjuk Ibu Nur binti S sos, menghadiri peringatan acara kirap pusaka grebek suro sedekah bumi yang ke 3 ( tiga ) Adi pati 1 ( pertama ) kanjeng jimat sosro kusumo dalam rangka menyambut sedekah Bumi di Kecamatan berbek,Kabupaten Nganjuk, Minggu (22/9/19).

Kegiatan Gerebek Suro yang diadakan di Alun – alun Berbek ini diisi dengan kegiatan Pawai Akbar, Grebek Suro, Kirab budaya dan kirap pusaka grebek suro sedekah bumi yg ke 3, Adi pati 1 ( pertama ) kanjeng jimat atau kanjeng ratu Toemenggung sosro kusumo sebagai Bupati Nganjuk pertama di kadipaten Berbek, Kabupaten Nganjuk.

hadir dalam acara Gerebek Suro Forpimda nganjuk, ibu camat Nur binti S sos, kapolsek berbek Polres Nganjuk AKP Gede Putu sinardana, komandan koramil berbek Kapten Infantri Khoirul Ma’sum dan dihadiri juga dari intansi pemerintahan kabupaten nganjuk beserta masyarakat nganjuk.

Camat Berbek Ibu Nur binti S Sos memberikan apresiasi atas kegiatan budaya dalam menyambut Tahun Baru Islam yang tetap dilestarikan masyarakat Jawa di Kecamatan Berbek.

“Kegiatan budaya seperti ini harus dilestarikan,” sebut Camat. Dalam kegiatan ini tampat beliau mengenakan pakaian adat Jawa.

Selain itu Camat Berbek Ibu Nur juga mengatakan, Sudah sepantasnya kita seluruh masyarakat kabupaten Nganjuk merasa bangga atas segala nilai seni dan kekayaan budaya yang kita miliki.

“Kegiatan ini, merupakan seni budaya asli daerah, maupun seni budaya yang dibawa oleh masyarakat setempat, dari daerah asalnya. Budaya dan seni islami seperti grebeg suro yang kita rangkai dengan Kirab Budaya ini, merupakan warisan leluhur yang penuh dengan nilai sejarah panjang hingga mampu menciptakan sebuah identitas khas bagi masyarakat jawa, ujar Ibu Nur.

Ritual budaya ini merupakan warisan budaya yang sudah berproses secara turun-temurun yang patut untuk terus kita lestarikan dan kita jaga.

“Kegiatan ini sarat dengan nilai-nilai seni yang tercipta dari proses akulturasi budaya ratusan tahun lalu yang bersanding nilai-nilai ke-islaman, sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa memahami dan mengerti makna dan esensi dari budaya jawa secara komprehensif. Sehingga kedua pemahaman dan sudut pandang antara seni budaya dan nilai keagamaan bisa bersanding dengan pengertian dan pemahaman masing-masing, lanjut Ibu Nur.

Untuk itu, atas nama pemerintah kabupaten Nganjuk, Camat Berbek sangat mengapresiasi dan mendukung atas dilaksanakannya
Sedekah Bumi dalam rangka grebeg suro yang digelar oleh Pemda Nganjuk bekerja sama dengan pemerintah kecamatan Berbek dan dinas pariwisata kepemudaan dan olahraga dan kebudayaan kabupaten Nganjuk.

“Grebek Suor ini dapat saksikan melalui seni budaya, untuk mempersatukan masyarakat demi suatu hal yang dicintainya. Sesuatu yang positif dan bermanfaat dalam kehidupan, untuk itu agarĀ  seni budaya ini dijaga agar tidak pernah pudar atau pun hilang karena pengaruh kehidupan modern saat ini, tutup Ibu Nur.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Tmur Sururi saat dikonfirmasi awak media menyebutkan, masyarakat Jawa di Kecamatan Berbek memiliki budaya warisan leluhur saat menyambut peringatan Grebek Suro dan sedekah Bumi.

“Grebeg Suro ini merupakan tradisi rutin tiap tahun di Kecamatan Berbek dalam syukuran pada acara sedekah bumi,” ujar Sururi.

Penulis : Nif/Pri

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button