NewsPolitik

Ketua umum AMP tegaskan Anggotanya untuk netral dalam Pilwali 2020 mendatang

SURABAYA || HALLOJATIMNEWS – H. Nawadi, Ketua umum AMP (Aliansi Madura Perantau) Kota Surabaya, dengan tegas mengatakan jika organisasinya akan berada di posisi netral pada Pilwali Kota Surabaya 2020 mendatang.

“Secara organisasi, maka saya bisa pastikan di posisi netral. Artinya tidak akan berpihak kepada siapapun atau kandidat yang berasal dari partai apapun,” tegasnya kepada media ini.

Namun secara individu, Nawadi akan menyerahkan kepada pribadi masing-masing anggota karena memiliki hak politik yang sama dengan masyarakat lainnya.

“Kalau secara pribadi, ya kita serahkan kepada masing-masing. Kan ini terkait hak berpolitik dan bersikap. Jadi ya terserah saja. Mau ndukung siapa ya monggo. Kalau secara organisasi sudah saya himbau pada rapat internal kemarin agar netral,” jelasnya.

Saat disinggung apakah sudah pernah didekati oleh salah satu kandidat Pilwali Surabaya 2020 karena dirinya saat ini memegang kendali Ormas, (Organisasi Masyarakat) yang jumlah anggotanya menyebar di seluruh Surabaya maupun di Pulau Garam Madura, Bapak dari 3 orang anak ini tidak memungkiri bahwa memang ada yang datang ke kantornya.

“jujur memang ada yang mulai mendekati. Selain silaturahmi tentunya ada hal hal yang disampaikan beliau terkait dukungan untuknya dalam mencalonkan sebagai Pilwali, tetapi kan kepada saya secara pribadi. Saya juga tidak membawa nama organisasi” Tegas Nawadi yang juga menjabat sebagai dewan penasehat da salah satu Media ternama di Jawa Timur.

Disinggung soal nama yang sudah mendekatinya, Nawadi secara tegas memberikan jawaban bahwa yang bersilatrlurahmi tersebut adalah salah satu calon walikota asli titisan darah madura. Namun dirinya tidak menyebutkan nama lantaran takut menimbulkan penilaian yang berbeda dengan pemikiran yang bertolak belakang pada anggota.

” Beliau adalah putra daerah madura. Namun sudah bertempat tinggal di kota Surabaya. Mohon maaf untuk nama tidak saya sebutkan. Saya ingin anggota saya bebas memilih alias netral, karena yang jelas setiap orang punya nilai masing masing terhadap kandindat dan tentunya mereka juga sudah bisa memilih mana yang menurutnya layak untuk jadi Walikota maupun Wakil walikota Surabaya.” tegas Nawadi saat ditemui di ruang kerjanya. @ red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button