Polresatabes

Kereta Kuda Mewarnai Pisah Sambut Kapolsek Rungkut

SURABAYA, HALLOJATIMNEWS.com – Bertempat di gedung Auditorium Politeknik Perkapalan, jalan Gunung Anyar Timur Surabaya, tidak membuat tekat warga Rungkut Surabaya hadiri acara Pamit Kenal Kapolsek mereka. Uniknya, saat dipenghujung acara, kapolres Rungkut lama, Kompol I Gede Suartika, diantar warga meninggalkan lokasi acara dengan naiki kereta kuda meski malam hari, Jumat (6/3/2020).

Hadir dalam acara pisah sambut Kapolsek Rungkut yakni Danramil Rungkut Mayor Chb Suprianto, Camat Rungkut bapak Yanu Mardianto, Camat Gunung Anyar ibu Anna Fajriatin, kepala Puskesmas Rungkut, para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kapolsek Rungkut yang baru, AKP Hendry Ibnu Indarto, menyatakan siap dan bersedia meski belum tahu apa yang harus ia lakukan di hadapan warga RMB.

“Tes yakni setiap pejabat baru harus mau datang untuk diajak senam atau berjoget bersama warga RMB saat kegiatan warga, misal saat acara 17-an,” jawab Wahyu yang memecah keriuan audien.

Wahyu P. Kuswanda salah satu tokoh masyarakat yang didaulat memberikan sambutan terkait pergantian Kapolsek Rungkut, menjelaskan feedback dari awal masuknya Kompol Gede sejak 19 Agustus 2019 hingga cangrukan terakhir bersama warganya pada Senin malam (2/3/2020). Wahyu juga menyinggung adanya “Fit Proper Test” ala warga RMB terhadap semua pejabat di kecamatan Rungkut.

“Di lingkungan RW-08 Rungkut Mapan Barat setiap ada pejabat baru wajib ‘Fit Proper Test’ di hadapan warga RMB. Pak Gede dan Bu Anna Fajriatin sudah melaksanakan dan lolos. Keduanya kini menjadi idola bagi warga RMB. Hal serupa juga kami berlakukan untuk kapolsek baru,” ungkap Wahyu.


Di akhir sambutan, Wahyu memimpin warganya berikan surpres berupa foto kenangan saat kompol Gede bersama warga RMB. Setelah itu, kapolsek Rungkut yang baru dan lama berserta tamu undangan rutut mengantar kompol Gede Suartika meninggalkan lokasi acara dengan mengendarai kereta malam.

“Selamat bekerja di tempat baru sebagai Kasubbaganev Bangbinopsnal Ditreskrimum Polda Jatim, pak Gede, dan kami tunggu karya-karya besar mas AKP Hendry,” tutup Wahyu P Kuswanda.(Dul).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button