EkbisNews

Neo Hotel By Aston, Tidak Sesuai SOP Hotel Bintang

Surabaya | hallojatimnews – Neo Hotel merupakan hotel bintang 3 masuk dalam Aston Grup, terkenal dengan kualitas terbaik. Hotel yang terletak di Jalan Jawa Surabaya ini sangat disayangkan, ada sisi yang berbeda terhadap pelayanan akan fasilitas pelanggan.

Hal ini dilaporkan oleh seorang wanita muda bernama Galuh (35) warga Bojonegoro yang tinggal di Singapura, yang rencananya ingin mengajak keluarganya berlibur dan menentukan pilihannya untuk menginap di Neo Hotel.

Galuh mengatakan, saya mengajak kedua orangtua saya dan anak anak saya ke Surabaya dan rencananya berlibur kerumah mertua di Malang. Tanggal 10 Juni 2019, saya booking 2 kamar 305 orang tua saya dan saya dengan suami di lantai 519.

“Karena orangtua saya jatuh di kamar mandi, maka dengan terpaksa perjalanan berlibur kami batalkan. Dan mengantar kedua orang tua untuk beristirahat di rumah. Sementara kami masih disini karena masih lelah perjalanan kemarin,” tuturnya.

Kepada media ini Galuh menyampaikan, orangtua saya jatuh di kamar mandi karena memang lantainya licin. Saya pikir hotelnnya tanpa handuk, besoknya saya tanyakan untuk minta handuk. Tapi nasi sudah menjadi bubur, orang tua saya sudah terlanjur kepeleset dikamar mandi.

” Ketika Cek Out, saya konfirmasi ke Reception. Mbak dan mas, kog hotelnya ga ada handuk dan keset. Ini kan hotel bintang dengan kualitas terbaik,” tanya Galuh.

Reception hotel menjawab, kenapa ibu ga minta ke kami. Salah ibu, kenapa ga menghubungi kami,” jawabnya.

Masih dengan Galuh, saya dari awal sudah komplain tentang pemesanan. Saya pesan tanggal 5 Juni 2019 bersama dengan tiket pesawat. Pesan Single Bed, tapi ketika saya konfirmasi ulang tanggal 10 katanya ga ada full adanya twin bed. Dari sini saya sudah kecewa dengan komitmen hotel yang paling plan.

” Ditambah dengan fasilitas yang katanya bintang 3, tapi kenyataannya nol besar. Disini saya kecewa sekali, saya traveling keseluruh dunia baru kali ini menemukan hotel yang menurut saya perlu diperbaiki managementnya. Kasihan pelanggan, sebelumnya mungkin terjadi hal yang sama tapi mungkin tidak ada responsifnya sama sekali,” pungkasnya.

Kesimpulannya, ini merupakan pembohongan publik. Dimana hotel berlabel bintang 3, namun pelayanan yang didapat konsumen tidak memenuhi kualifikasi Standar Operasional Prosedur (SOP) management hotel. Dari fasilitas, pelayanan dan etika suatu hotel. @rhm

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button