NasionalNews

Upacara Bendera dan Theater Kolosal “Surabaya Merah Putih Peringati Perobekan Bendera Merah Putih

SURABAYA || HALLOJATIMNEWS – Bertempat di depan Hotel Majapahit Jl. Tunjungan No.65 Surabaya dan sepanjang jalan Tunjungan dilaksanakan giat Upacara Bendera dan Theater Kolosal “Surabaya Merah Putih” dalam rangka memperingati Peristiwa Perobekan Bendera Merah Putih, lalu pada tanggal 19 September 1945, sekitar pukul 07.00 Wib

Upacara Bendera dan Theater Kolosal “Surabaya Merah Putih” dalam rangka memperingati Peristiwa Perobekan Bendera Merah Putih diikuti peserta dan tamu undangan _+ sekitar 1000 orang Barisan Veteran, Staf Pemerintah Kota Surabaya, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan POLRI juga masyarakat umum beserta Pelajar SD, SMP, SMA/SMK serta mahasiswa Kota Surabaya. Kamis ( 19/9).

Selaku penyelenggara Heri Prasetyo dalam memperingati Peristiwa Perobekan Bendera Merah Putih terdiri dari gabungan Komunitas Surabaya Juang, Komunitas Roode Brug Soerabaia dan Gabungan Theather Surabaya.

Adapun Pejabat yang hadir sebagai berikut, Walikota Surabaya Ibu Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini M.T., Kapolrestabes Surabaya, Kombes. Pol. H. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., Danrem 084 Bhaskara Jaya Kolonel Inf. Sudaryanto, Para pejabat Forkopimda Kota Surabaya.

Adapun rangkaian kegiatannya dimulai sekitar Pukul 06.30 Wib Peserta Upacara Pengibaran Bendera mulai berdatangan dan menempati trotoar sebelah barat.

Agenda dilanjutkan Prolog dan Narasi yaitu pada intinya setelah Proklamasi Kemerdekaan RI dikeluarkanlah maklumat oleh Presiden Soekarno pada tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 Bendera Nasional adalah Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas termasuk ke segenap pelosok kota Surabaya.

Rekontruksi Peristiwa Insiden Bendera dan Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya dengan Memori Surabaya Merah Putih oleh Walikota Surabaya dan Forpimda Kota Surabaya.Diringi lagu Gugur Bunga ciptaan Gombloh dinyanyikan oleh Paduan Suara SMPN 6 Surabaya.

Lagu Berkibarlah Benderaku mengiringi dengan serentak kaki menghentakan ketanah dan tangan kanan mengibaskan bendera kecil yang sudah disiapkan maju menuju ke area atraksi lalu menghadap ke barat.

Perjuangan ini tidak mudah. Peristiwa ini juga memakan korban warga Surabaya. Peristiwa ini pun berlanjut hingga peristiwa 10 November, Hari Pahlawan.

Oleh karena itu, Bu Risma berpesan kepada anak Surabaya agar tidak mudah menyerah ataupun minder. Karena nenek dan kakek kita merupakan pejuang yang pemberani.

“Peristiwa ini transfer kepercayaan diri untuk anak surabaya agar tidak perlu takut hadapi siapapun dan tidak gampang menyerah” -Tri Rismaharini-

Di era teknologi seperti sekarang, kata Bu Risma, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik bagi anak – anak.

“Jangan sampai kita diperbudak oleh teknologi. Harusnya kita yang memanfaatkan teknologi” ungkap Tri Rismaharini.

Reporter : Pri
Editor : Mbah Pri.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button