BUMNNasionalNews

SPBU di Surabaya ini sengaja Tutup di waktu Tertentu

SURABAYA || hallojatimnews – Saat adzan berkumandang adalah tanda untuk umat muslim harus segera melaksanakan sholat. Sebagian besar orang akan menghentikan aktivitasnya untuk bergegas mengambil air wudhu, kemudian menunaikan kewajiban Sholat.

Hal itu yang terjadi di SPBU 54.60176 (pom bensin), Jalan Jl. Sultan Iskandar Muda No.42 Surabaya, Tepatnya depan Gedung Sekolah Menengah Atas 8 Negeri Surabaya.

Saat itu awak media hallojatim berada di lokasi pom bensin tersebut hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), mobil operational yang dikendarainya, waktu menunjukkan pukul 18.43, Wib sudah terdengar kumandang Adzan Isya dari masjid yang berada dekat lokasi.

suasana SPBU saat para konsumen sabar menanti dan merespon positif akan adanya aturan sholat berjamaah

Seorang petugas keamanan di pom bensin itu pun langsung memberikan tanda setiap mesin operational yang bertuliskan “mohon maaf pelayanan berhenti sejenak waktunya sholat mari sholat berjamaah”, sembari memberikan pengarahan kepada para konsumen BBM.

Tepat di area dinding Pom, terdapat spanduk berwarna kuning bertuliskan “Mohon maaf SPBU kami tutup 10-15 menit setiap awal waktu sholat, mari kita sholat tepat waktu”. Sehingga para konsumen bisa membaca karena spanduk tersebut berukuran lumayan besar .

Sepanduk sengaja ditempelkan oleh pihak management diarea SPBU

Kurang lebih selama 15 menit, benar-benar tak ada aktivitas apapun sama sekali di pom bensin tersebut. Seketika itu juga semua operator ke musholla yang telah disediakan di area SPBU untuk melaksanakan sholat tepat waktu dan berjamaah.

Supervisor SPBU 54.60176, Husni Mubarok mengatakan, SPBU yang dikelolanya itu memang selalu ditutup saat waktu salat. Hal ini sudah lama dilaksanakan sejak awal tahun lalu tepatnya bulan Januari 2019.

“alhamdulillah kegiatan sholat tepat waktu di SPBU ini sudah kami mulai sejak januari kemarin, dan kami juga menjelaskan kepada para konsumen untuk menunggu” sebut husni saat ditemui diruang kerjanya. Minggu,(18/08/2019).

Kendati demikian, pada saat waktu salat, ada sekitar 10 karyawan termasuk operator yang memang sedang kebagian shift kerja.

“Pas waktu salat itu, semua karyawan ke musholla yang sudah disediakan untuk salat berjemaah. Sementara petugas keamanan menjaskan dan mengarahkan k konsumen yang mau berjamaah. Sekitar 10-30 orang jemaah bisa ditampung di musholla. Jadi, enggak hanya dari karyawan atau operator, ada konsumen juga yang ikut,” katanya.

Husni menambahkan, kebijakan menghentikan operational di pom bensin saat waktu salat itu murni merupakan keinginan sang pemilik dan gagasan olehnya.

Meskipun baru berjalan sekitar delapan bulan, seluruh karyawan di pom bensin yang sudah berdiri puluhan tahun itu meresponsnya secara positif. Bahkan beberapa konsumenpun juga ikut berjamaah.

“Karyawan setuju semua akan gagasan ini, sebelumnya karyawan bergantian untuk melaksanakan sholat. Namun sekarang bisa bersama sama melaksanakannya tepat waktu. Intinya bekerja dan beribadah tepat waktu.” pungkasnya.

Penulis : rachman
Editor : admin

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button