Polresatabes

Kirab Bendera Merah Putih Peringati Hari Kebangkitan Nasinoanal

SURABAYA || HALLOJATIMNEWS  – Menuju Indonesia Damai Polrestabes Surabaya bersama Danrem 084/BJ dan tokoh agama, tokoh masyarakat surabaya gelar Kirab Merah putih peringati hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal (20/10/19) besok dan dilanjutkan dengan Istiqosah dan Do’a Bersama, bertempat di Tugu pahlawan Surabaya, pada Sabtu (19/10/19). pagi ini.

Bagaimana tidak, melalui kegiatan kirab merah putih kehadiran kendaraan tempur baik dari TNI seperti Anoa dan Polri seperti Baracuda akan meramaikan pada momen spesial tersebut.  Juga  bendera berukuran 210 di bentangkan dan diarak dari Mapolrestabes Surabaya menuju Tugu pahlawan surabaya.

Dalam sambutanya kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan momen hari Kebangkitan Nasional merupakan momen bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia dan warga surabaya utamanya, apalagi kota surabaya merupakan kota Aman dan damai dengan berbagai adat kebergamaan dan keagamaan dan sebagai simbol surabaya mencintai, menghargai perbedaan keberagaman serta kebhinekaan tunggal ika, Ungkap Sandi.

Lanjut sandi menambahkan, Surabaya sebagai salah satu kota nomor dua terbesar di indonesia dengan hutan kota pahlawan bisa menunjukkan eksistensinya untuk menjadi role model bagi kota – kota lainnya. bawa surabaya cuman kota yang hidup rukun baik ulamanya baik para tokoh agamanya baik masyarakatnya pemuda, Ungkapnya

 

” Kirab Merah Putih Bergerak sendiri dilaksanakan dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional dan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden RI dilanjutkan dengan Istiqosah dan do’a bersama. Lewat kegiatan ini kami ingin membawa pesan bahwa jiwa nasionalisme tetap kuat tertanam dalam hati kita semua,” jelasnya.

Tambahnya lagi, segala kekuatan yang dimiliki oleh bangsa, hanya untuk dipersembahkan kepada negeri tercinta.

“Kita sampaikan pesan pada dunia, Indonesia akan selalu jaya dan NKRI harga mati. Saat ini ada problema ideologi yang agak berisik, tapi mari kita tangkal dengan semangat kebangsaan. Seperti yang akan kita lakukan pada minggu siang besuk.

Kain kebangsaan yang terkoyak, mari kita jahit kembali agar tetap utuh bahkan lebih kuat,” tutupnya

Reporter : Cak Pri.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button